Gelaran Aceh Waqaf Summit 2025 resmi dihelat Pemerintah Aceh di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, pada Selasa (25/11/2025).
Event strategis itu mengangkat tema “Kolaborasi Efektif Wakaf Menuju Kemakmuran Aceh”, yang dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir.
Dalam sambutannya, Sekda menegaskan bahwa Aceh Waqaf Summit 2025 menjadi bentuk komitmen bersama untuk memperkuat agenda besar pengembangan wakaf di Aceh.
“Alhamdulillah, hari ini kita dipertemukan dalam Aceh Waqaf Summit 2025. Tema yang kita usung tidak hanya relevan, tetapi mencerminkan tekad bersama untuk menghadirkan peran wakaf secara lebih nyata dalam pembangunan Aceh,” ujar M. Nasir.
Ditempat yang sama Ketua Divisi Tata Kelola, Kelembagaan dan Kerjasama (TKK) Badan Wakaf Indonesia (BWI) Dr. KH. Masyhuril Khamis yang mewakili Ketua BWI dalam memberikan Keynote Speaker mengungkapkan bahwa potensi wakaf uang nasional mencapai Rp. 180 triliun namun per November sudah mencapai 3.5 Triliun menurut data BWI. Dan untuk mencapai potensi itu BWI mempunyai program Gerakan Indonesia Berwakaf (GIB): Transformasi Wakaf Indonesia Melalui Peta Jalan Wakaf Nasional.
“BWI Memiliki Program Gerakan Indonesia Berwakaf untuk mengembangkan Wakaf Uang Nasional.” Ujar Masyhuril Khamis.
Lebih lanjut pria yang juga Ketum PP Alwasliyah ini menjelaskan sumber-sumber potensi Wakaf Uang di Provinsi Aceh yaitu:
- 279 KUA di Prov. Aceh.
- 786 Wakaf Uang Dari Pasangan Pernikahan Tahun 2024.
- 2799 Pegawai ASN.
- 2,6 Juta Angkatan Kerja.
- 20– 25 Ribu Jamaah Umroh Pertahun.
- 378 Jamaah Haji tahun 2025.
- 4408 Masjib Besar , Agung dan Raya.
- 7 Bank yang sudah menjadi LKS-PWU.
- 36 BUMD dengan Aset Rp. 30 T.
- 34 BUMN yang terafiliasi.
- 774 Perusahaan Konstruksi.
- 527 Perusahaan Kecil.
- 126 Mahasiswa dari 1 PTNBH & 2 PTKIN.
- 714 Pondok Pesantre.
Ia menjelaskan potensi itu harus dioptimalkan Pemerintah Provinsi Aceh untuk menghadirkan peran Wakaf secara lebih nyata dalam pembangunan aceh dan kemakmuran bersama. Serta dapat menghasilkan Peta Jalan Wakaf untuk provinsi aceh sehingga bisa mewujudkan kemakmuran aceh dari akar rumput.
Selain itu, Dr Masyhuril memaparkan bahwa potensi Wakaf sangat besar dan harus disambut dengan strategi yang bagus dengan melihat peta jalan Wakaf secara nasional.
Penulis: Ani Nuryanti
Editor : Humas BWI